Siska febriyanti - 312009014
Pada
saat saya dikelas 2 SMK, saya di beri tugas untung PKL(Pekerja Lapangan) atau lebih
dikenal magang.memang waji setiapp murid kelas 2 mengikuti magang karena memang
kita dari siswa SMK yang didik siap untuk bekerja. Saya diberi tugas untuk magang di Giant Lindeteves. Seperti orang yang
biasanya melamar pekerjaan. Pertama-tama saya diinterview terlebih dahulu. Laliu pagi –
pagi hari kami disuruh datang pada jam 7. Disana kita dibagi – bagi per divisinya, dan saya mendapatkan daerah
peralatan atau kecantikan mobil.
Di
Giant
Lindeteves,
saya diajarkan banyak hal. Kami di beri tugas
masing - masing. Kami diajarkan oleh kakak yang bekerja disana. Hal pertama
yang dilakukan adalah mengelap kaca,menyapu dan mengepel lantai sebelum membuka
toko dan merapikan dan barang yang vbukan berada di lorongk kita. Kita membalikannya
ketempat semula agar orang – orang bisa melihat dengan nyaman.karena tidak ada
produk yang mencampur lagi.
Kami
diajarkan untuk mengecek jumlah barang dan disesuaikan dengan jumlah yang ada
pada catatan. Apabila ada barang yang rusak, maka akan diretur kembali. Setelah
itu, kami menata barang yang baru datang tersebut ke dalam rak sesuai dengan metode
FIFO(First In First Out). Jadi barang yang baru datang, ditaruh di paling
belakang.
Hari
berikutnya, kami diajarkan memberikan price list pada produk tertentu dan disesuaikan dengan nomor
raknya. Kami juga diajarkan untuk membuat Paket Lebaran. karena waktu bulan
saya magang, kebetulan itu juga saat bulan Puasa
Kami juga diajarkan melayani konsumen
dengan baik atau disebut pelayanan prima. Banyak sekali kami jumpai konsumen –
konsumen yang berbeda. Ada yang cerewet, ada yang malu – malu bertanya, ada
yang teliti sekali dengan satu produk yang dibelinya, ada orang asing contoh
seperti cina mungkin karena diatas Giant Lindeteves inihotel mereka sering
sekali membeli kesini.
Akhirnya
satu per satu dari kami, diajarkan cara menjadi kasir dan menggunakan komputer
serta alat scan barcode. Selama beberapa hari kami didampingi oleh kakak yang
bekerja disana supaya tidak terjadi minus pada saat pengecekan untuk pergantian
shift.kadag kami berdua dengan teman sekolah kuu kami membagi tugas kadang saya
yang memegang kasir atau kadang saya yang membungkus produk- produk yang dibeli
konsumen begitu sebaliknya.
Apabila terjadi minus, maka yang menjadi kasir
harus mengganti uang kekurangan atau minus tersebut. Kadang kita
juga mendapatkan lebih kadang saya langsung ambil dengan teman saya. Dan langsung
saya bagi buat menambah uang makan siang kami.
Sempat kami diganti kepala divisinya
yang pertama kali yaitu laki – laki yaitu pak Tommy dan yang kedua yaitu ibu
ayu. Mereka sama – sama mempunyai kelebihan dan kekurangan dalam mengajari kmi.
Tapi kami senang bisa menambah relasi dari karyawan – karyawan Giant Lindetes
ini.
Selama 1 bulan saya dan
teman-teman magang di Giant Lindeteves kami mendapat banyak pengalaman dan pelajaran yang
berharga. Itulah pengalaman magang saya di Giant Lindeteves
Danisa Natali 31.2009.031
Indonesian
Eye: Fantasies & Realities, yang dipersembahkan oleh Prudential,
menampilkan karya-karya dari seniman kontemporer Indonesia terpilih, baik yang
baru muncul maupun yang sudah cukup terpandang. Pameran ini berlangsungkan di Ciputra
Artpreneur Centre, Jakarta, mulai tanggal 9 Juni dan akan berlangsung
selama lima minggu. Pameran ini akan juga dilangsungkan di Saatchi
Gallery, London, dan menjadi pameran besar perdana untuk seni
rupa kontemporer Indonesia di Inggris. Indonesian Eye, yang diprakarsai
oleh David dan Serenella Ciclitira, diselenggarakan oleh Parallel
Contemporary Art, tim pemrakarsa kesuksesan pameran Korean Eye yang masih
berlangsung. Menampilkan 41 karya dari 18 seniman, Indonesian Eye: Fantasies
& Realities menampilkan kombinasi seni lukisan, patung dan instalasi. Karya
Heri Dono yang penuh satir ditampilkan bersama dengan lukisan karya Edo Pillu
dengan komentar existentialistic tentang masyarakat Indonesia saat ini.
Pameran ini tidak hanya menunjukkan
lukisan dan karya seni yang lain. Pameran ini juga menjual buku dan katalog
yang berisi tentang penjelasan lukisan-lukisan yang sedang dipamerkan secara
detail. Buku ini dijual dengan harga Rp 550.000 sedangkan yang katalog dijual
dengan harga Rp 85.000.
Saya pertama kali magang sebagai voluntir.
Voluntir itu semacam praktek orang yang bekerja atas nama orang lain
atau penyebab tertentu tanpa pembayaran untuk waktu dan layanan
mereka. Tapi untungnya saya dibayar dan diberikan sertifikat.
Saya pertama kali menjadi voluntir dipameran
lukisan Indonesian Eye. Ada
tiga orang yang menjadi voluntir. Satu orang yang menjadi job desk dan dua
orang lainnya menjaga pameran . Tugas job desk mencatat setiap pembelian buku
dan tamu yang datang. Saya pernah dua kali menjadi job desk. Setiap menjadi job
desk saya harus menulis laporan mengenai apa saja yang terjadi selama hari itu
seperti berapa buku dan katalog yang dijual (yang keluar) dan berapa orang yang
datang. Saya jaga setiap hari senin dan rabu. Hari Senin saya masuk dari jam 9
pagi sampai jam 3 sore. Hari Rabu saya masuk dari jam 3 sore sampai jam 9
malam.
Pengalaman Magang Di Minimarket "ANEKA"
Sorta Marisa 31.2009.035
Minimarket “ANEKA” menjual aneka makanan, minuman,
kebutuhan rumah tangga, alat – alat perlengkapan rumah tangga, alat – alat
tulis, dan lain – lain. Di minimarket ini semua kebutuhan sehari – hari cukup
lengkap. Kompetitor “ANEKA” yaitu Alfamart dan Indomaret, harga produk dari
kedua kompetitor tersebut tidak kalah bersaing dengan Alfamart dan Indomaret. Pelayanan minimarket “ANEKA” sangat baik kepada konsumen,
sehingga hal ini membuat konsumen/pelanggan nyaman dan mau berbelanja lagi ke
minimarket tersebut. Minimarket ini terbagi dari 2 bagian tempat, lantai bawah
menjual makanan, minuman ringan, obat – obatan, aneka susu, ice cream, dan lain
– lain. Lantai atas menjual peralatan rumah tangga (kompor gas, alat – alat
elektronik, aneka pewangi ruangan, parfum, peralatan tulis, kebutuhan wanita,
dan lain – lain.
Sistem
pembelian di lantai atas, caranya konsumen memilih barang yang akan dibeli,
lalu setelah pasti membeli barang tersebut, konsumen memberikan barang yang akan
dibeli kepada pramuniaga. Setelah itu pramuniaga akan memberikan nomor
pembelian barang kepada konsumen yang membeli barang tersebut. Selanjutnnya
konsumen turun kelantai bawah untuk membayar dan mengambil barang yang tadi
sudah dibeli. Minimarket aneka memiliki pegawai berjumlah 7 org terdiri dari 2
orang kasir, 5 orang yang stock barang dengan bermacam – macam produk yang ada.
Selain para pramuniaga diatas terdapat juga pemilik minimarket “ANEKA” yang
memantau seluruh stock barang maupun memberikan pelayanan kepada konsumen.
Demi
menjaga keamanan barang – barang yang ada dalam minimarket dan mengantisipasi
tindakan kriminalitas terdapat 2 CCTV dilantai atas dan bawah. Input dari kedua
CCTV tersebut dipantau oleh pemilik minimarket tersebut. Minimarket “ANEKA”
termasuk toko yang lengkap menjual apa saja. Jadi tidak heran hari sabtu –
minggu tempat ini ramai oleh konsumen yang ingin berbelanja. Begitu juga hari –
hari biasa yang ramai juga setiap harinya.
Setiap
bulan minimarket ini memberi diskon untuk barang – barang tertentu. Sehingga
menarik minat konsumen. Terkadang 10-20%, belum lagi bila hari – hari lebaran
yang diskonnya besar – besaran. Tata letak minimarket ini sangat strategis.
Sehingga mudah dijangkau oleh para konsumen. Kebersihan toko juga menjadi
prioritas utama pelayanan kepada konsumen. Selain itu pelayanan prima yang
diberikan oleh pramuniaga tersebut memberi dampak positif kepada kemajuan dan
perkembangan tingkat konsumen yang datang ke minimarket tersebut.
Disisi
lain ada harga – harga barang dari produk yang ada lebih murah dari kedua
kompetitor yang ada. Jadi para konsumen tertarik untuk membeli di minimarket
“ANEKA”. Dari pengamatan saya hal itu menjadi patokan alasan konsumen untuk
berbelanja diminimarket tersebut, terlebih lagi tempat yang nyaman dan
strategis. Tingkat kedatangan konsumen ke minimarket ini sangat stabil, bahkan
bisa meningkat hari ke hari, tergantung dari reaksi konsumen. Letak minimarket
ini berada di suatu komplek yang ramai, jadi tentu saja tidak kehilangan konsumen
maupun pelanggan. Di minimarket “ANEKA” ini bisa memesan galon isi ulang. Konsumen
tinggal menelpon pihak minimarket dan memberitahu alamat rumah. Jadi pramuniaga
dapat mengantarkan pesanan galon isi ulang. Tentunya hal ini menjadi sisi
positif dari pelayanan yang ada. Dalam pelayanan tentunya konsumen ingin
diberikan nilai pelayanan yang baik dan tentunya berkualitas. Tidak sembarangan
pelayanan yang mengakibatkan kita kehilangan pelanggan atau konsumen. Penampilan
awal dari sebuah bisnis ialah Pelayanan prima yang baik dan barang – barang
yang dijual berkualitas dan harga yang terjangkau.
Minimarket “ANEKA” beroperasi :
Senin – Jumat :
Pkl. 08.00 – 22.00 Wib
Sabtu –
Minggu : Pkl. 09.00 – 21.00 Wib
Ivonne Nathania rachel 312009009
ALFAMART
Pada saat saya duduk dikelas 2 SMK, saya diberi tugas
untuk magang di Alfamart. Seperti orang yang biasanya melamar pekerjaan.
Pertama-tama saya diinterview terlebih dahulu, lalu saya membuat jadwal kerja
berdasarkan shift. saya dan dua teman saya magang di satu Alfamart.
Di Alfamart, saya diajarkan banyak hal. sata dan
teman-teman saya saling berbagi tugas. Kami diajarkan oleh kakak yang bekerja
disana. Hal pertama yang dilakukan adalah mengelap kaca,menyapu dan mengepel
lantai sebelum membuka toko dan setelah pergantian shift.
Selanjutnya, membersihkan dan merapikan rak, merapikan
barang-barang, dan mengecek tanggal kadaluarsa.
Setiap 2 minggu sekali , mobil barang pun datang untuk
mengantar barang-barang yang baru. Kami diajarkan untuk mengecek jumlah barang
dan disesuaikan dengan jumlah yang ada pada catatan. Apabila ada barang yang
rusak, maka akan diretur kembali. Setelah itu, kami menata barang yang baru
datang tersebut ke dalam rak sesuai dengan metode FIFO(First In First Out). Jadi
barang yang baru datang, ditaruh di paling belakang.
Hari berikutnya, kami diajarkan memberikan price list
pada produk tertentu dandisesuaikan dengan nomor raknya. Kami juga diajarkan
untuk membuat Paket Lebaran. karena waktu bulan saya magang, kebetulan itu juga
saat bulan Puasa.
Besoknya, kami diajarkan untuk mengecek jumlah rokok yang
didisplay dengan catatan di buku display rokok, apakah jumlahnya sesuai atau
tidak.
Akhirnya satu per satu dari kami, diajarkan cara menjadi
kasir dan menggunakan komputer serta alat scan barcode. Selama beberapa hari
kami didampingi oleh kakak yang bekerja disana supaya tidak terjadi minus pada
saat pengecekan untuk pergantian shift. Apabila terjadi minus, maka yang
menjadi kasir harus mengganti uang kekurangan atau minus tersebut.
Selama 1 bulan saya dan teman-teman magang di Alfamart
kami mendapat banyak pengalaman dan pelajaran yang berharga. Itulah pengalaman
magang saya di Alfamart.